Manusia Dan Penderitaan
ILMU BUDAYA DASAR
MANUSIA DAN PENDERITAAN
Kelompok 6 :
1. JORDAN DISTILINGGA(53417078)
2. M. DAFFA MULYAWAN (56417535)
3. MOCHAMMAD GIOVANNI ZAKARIA(53417633)
4. MUHAMMAD GAIRENT YOGA P (54417021)
5. NADA KUSUMA LARASAKTI (57417345)
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah swt. atas limpahan rahmat, hidayah serta inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tanpa suatu halangan yang berarti. Tidak lupa sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah yang berjudul manusia dan penderitaan ini adalah sebagai pemenuhan tugas yang diberikan demi tercapainya tujuan pembelajaran yang telah direncanakan.
Tidak lupa ucapan terimakasih kami tujukan kepada pihak-pihak yang turut mendukung terselesaikannya makalah ini,
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi terciptanya makalah yang lebih baik selanjutnya. Dan semoga dengan hadirnya makalah ini dapat memberi manfaat bagi pembaca sekalian.
Hormat kami,
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Penderitaan
2.1.1 jenis jenis penderitaan
2.1.2 sebab sebab penderitaan
2.1.3 cara mengatasi penderitaan
2.1.4 pengaruh penderitaan
2.2 Hubungan Manusia dan Penderitaan
2.3 Cara Manusia Menghadapi Penderitaan
2.3.1 Siksaan
2.3.2 Kekalutan Mental
2.4 Sebab-Sebab Terjadi Penderitaan
2.5 Pengaruh Penderitaan
2.6 Wujud Kebudayaan
2.7 Orientasi Nilai Budaya
BAB III PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap manusia yang hidup di dunia pasti pernah merasakan penderitaan. Baik itu ringan atau berat. Hidup tidaklah selalu bahagia tuhan memiliki caranya sendiri untuk mengukursebarapa kuat iman kepadanya. Hidup di duniapun tidak selalu menderita, sedih, ataupun susah.Terkadang saat manusia terlalu terbuai dengan kesenangan duniawi manusia akan melupakan batasan-batasan yang ada sehingga tuhan akan memberikan cobaan untuknya yang membuatnya menderita.Penderitaan selalu datang tak terduga, manusia takkan pernah tau kapan , jam berapa, menit keberapa, dan detik keberapa penderitaan akan datang menghampiri hidupnya. Manusia hanya perlu menjalani hidupnya dengan sebaik baiknya dengan aturan yang berlaku dan sesuai kepercayaan yang ia anut.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun masalah-masalah yang akan dibahas :
1. Pengertian penderitaan dan sebab serta macam macam penderitaan.
2. Pengertian ketakutan dan phobia.
3. Pengertian siksaan .
4. Siksaan yang bersifat psikis
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidalmya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenilcmatan dan kebahagiaan.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan "risiko" hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bennakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya. Untuk itu pada umumnya manusia telah diberikan tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau tanggap terhadap peringatan yang diberikanNya? . Tanda atau wangsit demikian dapat berupa mimpi sebagai pemunculan rasa tidak sadar dari manusia waktu tidur, atau mengetahui melalui membaca koran tentang terjadinya penderitaan. Kepada manusia sebagai homo religius Tuhan telah memberikannya
banyak kelebihan dibandingkan dengan mahlulc ciptaannya yang lain, tetapi mampukah manusia mengendalikan diri untuk melupakannya ? Bagi manusia yang tebal imannya musibah yang dialaminya akan cepat dapat menyadarkan dirinya untuk bertobat kepadaNya clan bersikap pasrah akan nasib yang ditentukan Tuhan atas dirinya. Kepasrahan karena yakin bahwa kekuasaan Tuhan memang jauh lebih besar dan dirinya, akan membuat manusia merasakan dirinya kecil dan menerima takdir. Dalam kepasrahan demikianlah akan diperoleh suatu kedamaian dalam hatinya, sehingga secara berangsur akan berkurang penderitaan yang dialaminya, untuk akhimya masih dapat bersyukur bahwa Tuhan tidak memberikan cobaan yang lebih berat dari yang dialaminya.
Baik dalam Al Quran maupun kitab suci agama lain banyak surat dan ayat yang menguraikan tentang penderitaan yang dialami oleh manusia atau berisi peringatan bagi manusia akan adanya penderitaan. Tetapi umunya manusia kurang mempethatikan peringatan tersebut, sehingga manusia mengalami penderitaan.
Hal itu misalnya dalam surat Al.Insyiqoq:6 (q) dinyatakan "manusia ialah mahluk yang hidupnya penuh perjuangan. Ayat tersebut harus diartikan, bahwa manusia hams bekerja keras untuk dapat melangsungkan hidupnya. Untuk kelangsungan hidup ini manusia harus menghadapi alam (menaklukan alam), menghadapi masyarakat sekelilingnya, dan tidak bole h lupa untuk taqwa terhadap Tuhan. Apabila manusia melalaikan salah satu darinya, atau kurang sungguh-sungguh menghadapinya, maka akibatnya manusia akan menderita. Bila manusia itu sudah berkeluarga, maka penderitaan juga dialami oleh keluarganya. Penderitaan semacam itu karena kesalahaunya sendiri.
Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku-liku kehidupan manusia. Bagaimana manusia menghadapi penderitaan dalam hidupnya ? Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi secara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya. Sedangkan penderitaan psikis, penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalarn menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya. Para ahli lebih banyak membantu saja. Sekali lagi semuanya itu merupakan "resiko" karena seseorang mau'hidup. Sehingga enak atau tidak enak, bahagia atau sengsara merupakan dua sisi atau masalah yang wajib diatasi.
2.1.1 Jenis Jenis Penderitaan
Penderitaan itu luas ada berbagai jenis di dalamnya yang memicu derita. Beberapa jenis penderitaanyang dialami oleh manusia
1. Penderitaan dari kelahiran
2. Penderitaan dari ketuaan
3. Penderitaan dari kesakitan
4. Penderitaan dari kematian
5. Penderitaan dari kesedihan
6. Penderitaan dari jasmani
7. Penderitaan dari rohani
8. Penderitaan karena berkumpul dengan orang yang tidak kita senangi
9. Penderitaan akibat berpisah dengan sesuatu/seseorang yang kita cintai
10. Penderitaan akibat tidak dicapai apa yng dicita-citakan (yang diinginkan atau didambakan)
11. Penderitaan dari rasa takut
• Penderitaan dari kelahiran
Pada saat manusia dilahirkan dengan terlahir sebagai sesorang yang tidak normal itu merupakan suatu penderitaan dari kelahiran mereka. Akibatnya, banyak bayi yang tak tak dapat bertahan hidup setelah dilahirkan, tapi ada pula yang bertahan hidup setelah dilahirkan walau akhirnya tak dapat bertahan lama. Namun diantaranya, ada pula segelintir harapan untuk bayi-bayi tersebut di dalam hidupnya, yang akhirnya tetap dapat berrtahan hidup selama bertahun-tahun lamanya.
Contohnya zaman sekarang banyak bayi bayi yang terlahir sebagai tak normal, seperti bayi yang memiliki dua muka, bayi yang memiliki dua kepala, bayi yang memiliki jantung diluar tubuh, bayi dengan berat badan yang melebihi batas wajarnya dan juga ada bayi yang terkecil yakni lebih kecil dari ukuran normalnya
“Kecacatan embrio pada janin manusia sejak berada didalam kandungan memang kadang terjadi. Hal ini akan menyebabkan kelahiran yang cacat terhadap bayi tersebut”
• Penderitaan dari ketuaan
manusia yang usianya semakin bertambah akan menjadi semakin tua, jika seseorang yang sudah semakin tua biasanya banyak penyakit yang dialaminya, itu terjadi karena kinerja organ di dalam tubuh seseorang yang sudah tua berkurang atau sangat berbeda jauh dengan dahulu pada saat muda. Terlebih lagi jika orang yang sudah tua tersebut memiliki badan yang cukup besar karena badan yang besar biasanya mudah untuk terserang penyakit apalagi di usia yang sudah semakin tua. Penyakit tersebut hadir seiring berjalannya waktu tanpa disadari di usia yang semakin tua tubuh pun menjadi sangat sensitive
Hal tersebut harus diperhatikan dengan baik agar tubuh tetap sehat meski usia yang bertambah tua baiknya harus menjalani pola hidup sehat, makan makanan yang sehat dan tidak mengandung sesuatu yang berlebihan, olahraga secara teratur, jangan meforsir suatu keadaan atau keperluan secara berlebihan, istirahatlah secara teratur karena harus memperhatikan kondisi diri sendiri.
Penderitaan dari kesakitan
“Sakit adalah persepsi seseorang bila merasa kesehatannya terganggu. Penyakit adalah proses fisik dan patofisiologis yang sedang berlangsung dan dapat menyebabkan keadaan tubuh atau pikiran menjadi abnormal. Sakit dan penyakit itu beda. Seseorang dapat agak merasa sehat (tidak ada sakit maupun penyakit), namun jika merasa tak sehat, itulah sakit. Dengan cara serupa, seseorang yang fisiknya tidak sehat bisa mengidap penyakit, namun jika merasa sepenuhnya sehat, mereka tidak sehat. Orang dapat mengidap tekanan darah tinggi yang berbahaya, maupun ancaman serangan jantung maupun stroke yang fatal, meskipun masih merasa sehat. Model biopsikososial menjelaskan perbedaan antara proses patologis aktual yang menyebabkan penyakit, dan persepsi pasien atas kesehatan dan pengaruh sakit terhadapnya, disebut sakit. Sakit lebih dominan menyangkut sebuah tanda dari perasaan tidak enak yang kita rasakan. kita akan menemukan obat dari rasa sakit kita apa bila kita tahu diagnosa sakit kita. dan Penyakit itu adalah terserang apakah kita, dalam artian nama sakit yang kita derita, contoh saya terserang penyakit demam berdarah, meski memang perbedaan antara sakit dan penyakit tidak jauh berbeda alias tipis sekali, tapi penyakit dan sakit itu sangat jelas berbeda”
Berbagai penyakit yang dialami oleh manusia, mempunyai jenis kesakitan yang berbeda beda dari mulai yang ringan, sedang, berat, hingga sangat berat.
Penderitaan dari kesakitan ini dialami oleh seluruh manusia, dari mulai anak kecil, remaja, dewasa, orang tua, ya intinya semua manusia pasti mengalami penderitaan dari kesakitan. Ada beberapa jenis tipe dari manusia yang menderita penyakit, yakni menderita penyakit sesaat dan menderita penyakit yang berkelanjutan
Kesakitan yang timbul menyebabkan diri kita menjadi lemah, kelemahan yang terjadi karna dipengaruhi oleh sakit tersebut, biasanya manusia yang sedang mengalami kesakitan langsung di tangani dengan serius karena jika tidak, dapat mengakibatkan penderitaan yang berkelanjutan.
• Penderitaan dari kematian
Kematian atau ajal adalah akhir dari kehidupan, ketiadaan nyawa dalam organisme biologis. Semua makhluk hidup pada akhirnya akan mati secara permanen, baik karena penyebab alami seperti penyakit atau karena penyebab tidak alami seperti kecelakaan. Setelah kematian, tubuh makhluk hidup mengalami pembusukan.
Kematian pasti terjadi di setiap manusia, setiap manusia mengalami kematian dengan cara yang berbeda. Beberapa jenis kematian jika dilihat dari keadaannya yaitu kematian yang terjadi secara tiba-tiba dan kematian yang terjadi karena penyakit yang dihadapinya dengan seiring waktu lalu terjadilah yang namanya kematian, ada pula kematian yang terjadi karena dibunuh oleh seseorang, bahkan ada juga yang mati dengan cara membunuh dirinya sendiri.
Biasanya jika suatu kematian datang secara tiba tiba, itu mengakibatkan penderitaan di kalangan keluarga dan rekan-rekannya, mereka bisa saja shock atau bahkan tidak percaya dengan apa yang terjadi. Kematian secara tiba tiba pun mengakibatkan penderitaan bagi yang mengalaminya jika masih ada sesuatu atau janji yang belum sempat dikerjakan atau dilaksanakan di dunia ini.
• Penderitaan dari kesediahan
Kesedihan adalah suatu emosi yang ditandai oleh perasaan tidak beruntung, kehilangan, dan ketidakberdayaan. Saat sedih, manusia sering menjadi lebih diam, kurang bersemangat, dan menarik diri. Kesedihan dapat juga dipandang sebagai penurunan suasana hati sementara, sementara depresi sering dicirikan dengan penurunan suasana hati yang persisten dan besar yang kadang disertai dengan gangguan terhadap kemampuan seseorang untuk melakukan kegiatan hariannya.
Setiap manusia pasti pernah mengalami apa itu yang disebut dengan kesedihan, kesedihan yang sedang terjadi mengakibatkan penderitaan apalagi jika kesedihan yang berkepanjangan, hal tersebut dapat mengakibatkan penderitaan yang berkepanjangan pula.
Kesedihan yang mendalam biasanya banyak terjadi di kalangan wanita, karena sebagian besar wanita berfikir dengan melalui perasaannya, sehingga cukup sulit untuk menghentikan sebuah kesedihan yang sedang mereka alami.
Kesedihan datang dengan berbagai cara, dan pasti akan dialami oleh setiap manusia dari mulai bayi, anak kecil, remaja, dewasa hingga orang tua sekalipun pasti akan mengalaminya
Penderitaan dari jasmani dan rohani
“Penderitaan adalah suatu hal yang sangat tidak menyenangkan. Dalam realita kehidupan ini banyak sekali faktor-faktor yang menyebabkan suatu penderitaan. Pengertian kata penderitaan bisa berbagai macam argumen. Sesuai dengan tingkat kesulitan, biasanya seseorang akan mengatakan bahwa mereka sedang mengalami penderitaan jika tingkat kesabaran mereka atas cobaan itu sudah pada tingkat teratas. Penderitaan itu dirasaan oleh jasmani dan rohani.
Penderitaan yang dirasakan oleh jasmani misalnya adalah sebuah pukulan, kejadian yang membuat tubuh cedera, atau kejadian-kejadian yang menimbulkan luka atau rasa sakit yang tak terhingga pada tubuh, penderitaan pada jasmani ini biasanya berbekas pada tubuh. Penderitaan pada jasmani bisa juga berbentuk penyakit atau hal lainnya yang dirasakan secara langsung oleh fisik manusia.
Penderitaan yang dirasakan oleh rohani misalnya adalah sebuah perkataan yang menusuk hati, suatu pikiran yang menimbulkan perasaan takut, bersalah, atau pun dosa. Ini adalah sebuah penderitaan yang dirasakan oleh rohani, tidak hanya itu, lisan atau pun caci maki dari orang lain pun bisa jadi penderitaan bagi rohani kita.”
Penderitaan dari berkumpul dengan orang yang tidak kita senangi
setiap manusia pasti mempunyai pandangan yang berbeda. Dari pandangan tersebut kadang memicu suatu masalah atau pertikaian dalam suatu hubungan, hal tersebut menyebabkan masing-masing dari manusia yang sedang bertikai tersebut muncul suatu rasa yang tidak disenangi.
Disaat suatu acara misalkan kita sedang berkumpul dengan teman-teman lalu setelah beberapa saat muncullah seseorang yang mempunyai arti kurang baik dari diri kita, jika hal itu terjadi akan membuat diri kita menjadi timbul perasaan risih, lalu jika perasaan tersebut berlanjut maka akan mengakibatkan suatu penderitaan.
Penderitaan akibat berpisah dengan sesuatu atau seseorang yang kita cintai
Setiap pertemuan pasti ada yang namanya perpisahan. Dalam suatu pertemuan yang berlangsung singkat, sementara sebelumnya mereka sudah sangat jarang bertemu, apalagi jika kita bertemunya dengan seseorang yang dicintai lalu pertemuan yang terjadi sangat singkat sehingga harus terpisah. Hal tersebut mengakibatkan penderitaan.
Jika seseorang yang akan melakukan perjalanan panjang, yang tidak tahu kapan akan kembali misalnya dia adalah keluarga kita, pasti penderitaan akibat berpisah akan terjadi dan sangat terasa.
Penderitaan akibat tidak dicapai apa yang dicita-citakan (yang diinginkan atau didambakan)
Setiap manusia pasti memiliki keinginan, keinginan mereka pun berbeda-beda, jika sesuatu yang diinginkan manusia tersebut belum berhasil atau gagal, sementara upaya yang dilakukan sudah maksimal, hal tersebut dapat mengakibatkan penderitaan.
• Penderitaan dari rasa takut
Bila suatu saat kita dihadapkan pada pertanyaan ini : “Siapakah musuh besarmu?”, maka jawaban apa uang akan kita berikan. Mungkin kita akan mengatakan kejahatan, peperangan, penyakit, kemelaratan ataupun kelaparan sebagai musuh besar kita. Tetapi sebenarnya karena menurut para ahli ini ada sesuatu yang lebih merupakan musuh utama manusia yaitu RASA TAKUT.
Gangguan seperti penyakit, bencana kelaparan, ataupun peperangan tidak selamanya mengganggu kita, mereka tidak setiap hari datangnya. Justru rasa takut lah yang sebenarnya menghinggapi diri kita. Memang jika kita selidiki maka sebenarnya kita justru lebih banyak menderita karena takut gagal, takut merasa sakit dan sebagainya. Kita takut pada sesuatu, lama sebelum malapetaka itu sendiri datang mengganggu kita.
Sebagian besar manusia masih bisa juga dipermainnkan rasa takut. Mereka tidak menyadari bahwa rasa takut itu datang dari khayalan sendiri. Sering pun karena kuatnya daya khayal itu merasuk pada diri seorang maka bisa menyebabkan gangguan jiwa yang disebut dengan PHOBIA.
Rasa takut atau kuatir membuat kita berhati-hati menyebrang jalan, membuat kita perlu mmanggil ambulance jika ada kecelakaan, jadi rasa takut memperingatkan kita setiap adanya bahaya. Tetapi jika PHOBIA adalah rasa takut yang terlalu dibesar-besarkan, dimana sebenarnya ini pun tidak ada perlunya.
Belum diketahui secara pasti berapa orang yang dihinggapi secara serius oleh macam-macam phobia. Banyak diantara para penderita phobia pun yang menyembunyikan ketakutan mereka, tidak hanya dari dokter-dokter, tetapi juga dari teman-teman mereka ataupun keluarga mereka. Bayangkan jika kau menyatakan kepada ibumu bahwa kau tak dapat mengunjunginya hanya karna takut naik bus atau kereta api dan jika hanya dengan memikirkannya saja kau sudah berkeringat dingin. Ibumu dapat berfikir bahwa kau gila, dan ketakutan akan menjadi gila atau dikira gila membuat kegugupan dan kepanikan seorang penderita semakin parah. Juga apabila seseorang yang merasa ngeri bila harus naik lift. Atau orang yang sangat takut melihat laba-laba. Meskipun sebenarnya ia tahu atau sadar bahwa ketakutan itu tidak beralasan tetapi ia tetap saja tidak mampu mengendalikan diri. Ia tidak dapat mengguanakan pikiran sehatnya dalam membebaskan diri dari perasaan takut ini.
2.1.2 Sebab Sebab Penderitaan
Sebab-Sebab Terjadi Penderitaan
Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
1. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk. Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik. Dengan kata lain, manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya. Allah SWT berfirman, aku tidak akan pernah merubah nasib hambaku melainkan hambaku sendirilah yang merubahnya. Sudah jelas Tuhan tidak akan mengubah nasib hambanya, karena atas usaha hambanya sendirilah yang bisa mengubah nasibnya itu. Adapu perbedaan antara nasib buruk dan takdir, kalau takdir Tuhan yang menjadi penentunya sedangkan nasib buruk itu manusialah penyebabnya. Karena perbuatan buruk antara sesama manusia menyebabkan menderitanya manusia yang lain, contohnya:
a. Pembantu rumah tangga yang diperkosa, disekap, dan disiksa oleh majikannya, sudah pantas jika majikannya yang biadab itu diganjar dengan hukuman penjara oleh pengadilan negeri Surabaya supaya perbuatannya itu dapat diperbaiki sekaligus merasakan penderitaan yang telah diberikan kepada orang lain. Sedangkan pembantu yang telah menderita itu dipulihkan.
b. Perbuatan buruk orang tua Arie Hanggara yang menganiaya anak kandungnya sendiri sampai mengakibatkan kematian, sudah pantas jika dijatuhkan hukuman oleh pengadilan Negeri Jakarta Pusat supaya perbuatannya itu dapat diperbaiki dan sekaligus merasakan penderitaan anaknya.
c. Perbuatan buruk para pejabat pada zaman orde lama dituliskan oleh seniman Rendra dalam puisinya “bersatulah pelacur-pelacur kota Jakarta,” perbuatan buruk yang merendahkan derajat kaum wanita tidak lebih dari pemuas nafsu seksual. Karya Rendra ini dipandang sebagai salah satu usaha memperbaiki nasib buruk itu dengan mengkomunikasikannya kepada masyarakat termasuk pelacur ibu kota itu.
2. Penderitaan timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan.
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran , tawakal, dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu. Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini dialami manusia. Beberapa kasus penderitaan dapat diungkapkan bentuk ini:
a. Seorang anak lelaki buta sejak dilahirkan, diasuh dengan tabah oleh orang tuanya. Ia disekolahkan, kecerdasan luar biasa. Walaupun ia tidak dapat melihat dengan mata hatinya terang benderang. Karena kecerdasannya, ia memperoleh pendidikan sampai di Universitas., dan akhirnya memperoleh gelar Doktor di Universitas Di Sorbone Perancis. Dia adalah Prof. Dr. Thaha Husen, Guru besar Universitas di Kairo Mesir
b. Nabi Ayub mengalami siksaan Tuhan, tetapi dengan sabar ia menerima cobaan ini. Bertahun-tahun ia menderita penyakit kulit, sehingga istrinya bosan memeliharanya, dan ia dikucilkan. Berkat kesabaran dan pasrah kepada Tuhan, sembuhlah Ia dan tampak lebih muda, sehingga istrinya tidak mengenalinya lagi. Di sini kita dihadapkan kepada masalah sikap hidup kesetiaan, kesabaran, tawakal, percaya, pasrah, tetapi juga sikap hidup yang lemah, seperti kesetiaan dan kesabarn sang istri yang luntur, karena penyakit Nabi Ayub yang lama.
b. Tenggelamnya Fir’aun di laut merah seperti disebutkan dalam Al-Qur’an adalah azab yang dijatuhkan Tuhan kepada orang yang ampuh dan sombong. Fir’aun adalah raja mesir yang mengaku dirinya Tuhan. Ketika Fir’aun bersama bala tentaranya mengejar Nabi Musa dan –para pengikutnya menyeberangi laut merah, laut itu terbelah dan Nabi Musa serta para pengikutnya berhasil melewatinya. Ketika Fir’aun dan tentaranya berada tepat ditengah belahan laut merah itu, seketika juga laut merah itu tertutup dan mereka semua tenggelam.
2.1.3 Cara Mengatasi Penderitaan
Hidup manusia selalu diwarnai dengan suka maupun duka dari mulai baru lahir sampai meninggal dunia. Penderitaan selalu datang silih berganti dengan kenikmatan hidup. Setiap orang diberikan suka dukanya masing-masing oleh Allah SWT. Baik kesenangan maupun penderitaan merupakan ujian dari Allah SWT untuk menguji keimanan manusia. Orang yang mendapatkan kesenangan tidak boleh lupa diri, dan orang yang mendapat ketidaksenangan pun juga harus banyak-banyak mendekatkan diri pada T uhannya agar diberikan kemudahan dalam mengatasi setiap penderitaan hidup yang datang kepadanya.
Tips Cara Menghilangkan / Mengatasi Penderitaan Hidup / Masalah Hidup Manusia :
1. Mencari Jawabannya Lewat Internet
Di internet banyak terdapat tanya jawab atau konsultasi mengenai berbagai permasalahan hidup yang terjadi pada diri manusia. Mungkin ada satu atau beberapa kasus yang mirip dengan kasus yang sedang kita hadapi dalam kehidupan kita. Dengan solusi-solusi yang sudah ada yang bisa dicoba untuk diterapkan mungkin ada yang cocok dan bisa berhasil mengatasi masalah yang sedang dihadapi.
2. Konsultasi / Bertanya Langsung Kepada Ahlinya
Jika di internet tidak ada yang jalan keluar cocok, maka bisa mencoba mencarinya lewat para ahli. Orang yang ahli dalam mencarikan jalan keluar masalah orang lain tidak hanya profesional saja seperti psikolog, konselor, ustadz, ulama, dan lain-lain, namun juga orang biasa yang punya banyak pengalaman hidup atau punya keahlian tersembunyi di bidang konseling atau bidang lainnya.
3. Melakukan Analasis Ulang dan Pengaturan Strategi Baru
Ketika kita sudah melakukan berbagai upaya dalam menghilangkan masalah yang membuat hidup kita menderita, maka cobalah lakukan kajian ulang. Dengan melakukan analisa ulang terhadap masalah-masalah yang sedang dihadapi diharapkan munculnya ide-ide baru yang bisa dijadikan solusi untuk mengatasi masalah yang ada. Identifikasi semua masalah yang ada, lalu buat satu atau lebih solusi untuk mengatasi masalah yang ada. Buat jadwal yang realistis sebagai pedoman waktu pelaksanaan solusi yang telah dibuat. Semua itu hendaknya dituliskan lewat tulisan di atas kertas atau di perangkat elektronik (hp, laptop, pda, netbook, smartphone, tablet, dan lain sebagainya). Jika rencana A gagal, maka lakukan rencana B atau rencana lainnya yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.
4. Mengubah Pola Pikir Negatif Menjadi Positif
Ada kalanya masalah yang ada muncul akibat adanya pikiran negatif atau gaya hidup tidak sehat / gaya hidup tidak baik. Dengan menerapkan pola hidup sehat dan mengubah kebiasaan cara berpikir dengan membiasakan diri berpikir positif maka diharapkan bisa mencegah timbulnya masalah baru dan secara otomatis mengatasi berbagai masalah yang sedang dihadapi dengan sendirinya. Di samping itu sangat penting untuk mengubah sikap menjadi pribadi yang selalu bersyukur atas apa yang telah dimiliki sehingga tidak menderita ketika melihat kebahagiaan yang didapatkan oleh orang lain.
5. Bersabar Sambil Berdoa dan Berusaha
Setiap segala sesuatunya datang dari Allah SWT. Dengan begitu tentu saja setiap masalah yang ada pada diri manusia akan menghilang atas seizin Allah SWT. Mohonlah ampunan dari Allah SWT, minta diberikan penyelesaian atas segala masalah yang ada. Jangan lupa untuk berusaha sebisa mungkin untuk mengatasi permasalahan yang ada. Setiap segala sesuatunya butuh proses sehingga dibutuhkan usaha yang keras untuk mendapatkan hasil seperti apa yang diinginkan.
Itulah beberapa tips cara menghilangkan / cara mengatasi penderitaan hidup atau masalah hidup yang dialami oleh manusia. Mudah-mudahan bisa membantu anda dalam mengatasi berbagai masalah pelik yang sedang dihadapi. Hindari menyelesaikan masalah dengan cara-cara yang tidak baik seperti hal-hal yang bertentangan dengan ajaran agama, hukum, adat istiadat, normal, nilai, budaya, kebiasaan, dan lain sebagainya. Selamat mencoba dan semoga berhasil mengatasi penderitaan hidup atau permasalahan hidup yang sedang dan yang akan anda hadapi di masa yang akan datang. Terima kasih.
2.1.4 Pengaruh Penderitaan
Seseorang yang mengalami penderitaan biasanya akan menimbulkan sikap yang kurang wajar atau negatif, karena pada saat seseorang terkena suatu musibah mereka menganggap bahwa ini adalah suatu hal yang tidak mereka kehendaki atau inginkan sikap yang timbul biasanya keputusasaan, kecewa, marah, menyesal dan lain-lain. Selain itu seseorang juga dapat menjadi pribadi yang kurang baik dilingkungannya karena pengaruh-pengaruh tehadap dirinya yang kurang baik disaat dia mengalami suatu musibah.
Depresi juga salah satu pengaruh dari penderitaan , karena begitu banyak sekali tekanan-tekanan yang menuju kepada seseorang saat terkena musibah misalnya seseorang yang dipecat dari perusahaanya tempat dia bekerja sudah pasti orang tersebut mengalami tekanan yang sangat berat karena tidak bisa memberikan nafkah lagi bagi sang istri, orang yang depresi cenderung untuk tidak ingin melakukan kegiatan seperti biasanya karena sudah dilingkupi keputusasaan yang begitu besar. Orang-orang disekitarnyalah yang dapat membangkitkan semangatnya disamping selalu berserah diri dan selalu berdoa.
Selain sikap yang negatif ada juga sikap yang positif yang akan ditimbulkan dari pengaruh penderitaan misalnya apabila seseorang mendapatkan suatu cobaan yang berat orang tersebut malah bersyukur karena itu mungkin peringatan atau teguran dari Tuhan yang maha esa terhadap dirinya dan itu dapat menjadi ajang instropeksi diri apa saja selama ini yang kita perbuat sudah sesuai dengan perintahNya atau belum. Sesungguhnya apa yang terjadi di muka bumi ini mencerminkan dari mahkluk hidup yang ada di bumi apakah mereka sudah melaksanakan perintahNya dan menjauhi segala larangaNya.
Penderitaan dan Perjuangan
Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik secara berat ataupun ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan menghindari atau menghilangkan sama sekali. Manusia adalah makhluk berbudaya, dengan budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminya. Hal ini membuat manusia itu kreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau mengamati penderitaan.
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis, yang menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan. Manusia harus optimis, ia harus berusaha mengatasi kesulitan hidupnya. Allah berfirman dalam surat Arra’du ayat 11, bahwa Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang berusaha merubahnya.
Pembebasan dari penderitaaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan malapetaka. KitaS sebagai manusia hanya bisa merencanakan namun yang Tuhanlah yang yang menentukan hasilnya.
Opini : Setiap manusia mempunyai masalah atau penderitaan dalam hidupnya.Tidak ada seorangpun yang tidak pernah mengalami masalah atau penderitaan , ada kebahagian dan ada kesedihan.Masalah yang dihadapi setiap manusia itu juga berbeda beda dan cara mereka dalam menghadapi masalah tersebut berbeda–beda,tergantung bagaimana caramenyikapinya.Kita harus bisa berjuang mengatasi masalah yang terjadi dan lebih dekat lagi kepada Tuhan.
2.2 Hubungan Manusia Dan Penderitaan
Allah adalah pencipta segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Dialah yang maha kuasa atas segala yang ada isi jagad raya ini. Beliau menciptakan mahluk yang bernyawa dan tak bernyawa. Allah tetap kekal dan tak pernah terikat dengan penderitaan.
Mahluk bernyawa memiliki sifat ingin tepenuhi segala hasrat dan keinginannya. Perlu di pahami mahluk hidup selalu membutuhkan pembaharuan dalam diri, seperti memerlukan bahan pangan untuk kelangsungan hidup, membutuh air dan udara. Dan membutuhkan penyegaran rohani berupa ketenangan. Apa bila tidak terpenuhi manusia akan mengalami penderitaan. Dan bila sengaja tidak di penuhi manusia telah melakukang penganiayaan. Namun bila hasrat menjadi patokan untuk selalu di penuhi akan membawa pada kesesatan yang berujung pada penderitaan kekal di akhirat.
Manusia sebagai mahluk yang berakal dan berfikir, tidak hanya menggunakan insting namun juga pemikirannya dan perasaanya. Tidak hanya naluri namun juga nurani.
Manusia diciptakan sebagai mahluk yang paling mulia namun manusia tidak dapat berdiri sendiri secara mutlah. Manusia perlu menjaga dirinya dan selalu mengharapkan perlindungan kepada penciptanya. Manusia kadang kala mengalami kesusahan dalam penghidupanya, dan terkadang sakit jasmaninya akibat tidak dapat memenuhi penghidupanya.
Manusia memerlukan rasa aman agar dirinya terhidar dari penyiksaan. Karena bila tidak dapat memenuhi rasa aman manusia akan mengalami rasa sakit. Manusia selau berusaha memahami kehendak Allah, karena bila hanya memenuhi kehendak untuk mencapai hasrat, walau tidak menderita didunia, namun sikap memenuhi kehendak hanya akan membawa pada pintu-pintu kesesatan dan membawa pada penyiksaan didalam neraka.
Manusia didunia melakukan kenikmatan berlebihan akan membawa pada penderitaan dan rasa sakit. Muncul penyakit jasmani juga terkadang muncul dari penyakit rohani. Manusia mendapat penyiksaan di dunia agar kembali pada jalan Allah dan menyadari kesalahanya. Namun bila manusia tidak menyadari malah semakin menjauhkan diri maka akan membawa pada pederitaan di akhirat.
Banyak yang salah kaprah dalam menyikapi penderitaan. Ada yang menganhap sebagai menikmati rasa sakit sehingga tidak beranjak dari kesesatan. Sangat terlihat penderitaan memiliki kaitan dengan kehidupan manusia berupa siksaan, kemudian rasa sakit, yang terkadang membuat manusia mengalami kekalutan mental. Apa bila manusia tidak mampu melewati proses tersebut dengan ketabahan, di akherat kelak dapat menggiring manusia pada penyiksaan yang pedih di dalam neraka.
2.3 Cara Manusia Menghadapi Penderitaan
Bagaimana manusia menghadapi penderitaan dalam hidupnya ? penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi dengan cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya, sedangkan penderitaan psikis penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya.
2.3.1 siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani ,dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani .Akibat yang ditimbulkan dari siksaan timbulah penderitaan .Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupa sehari-hari banyak tejadi dan banyak dibaca di beragai mediamassa. Siksaan yang sifatnya psikis antara lain :
1. Kebimbangan
Kebimbangan dialami oleh seseorang apabila ia pada suatu saat tidak dapat menetukan pilihan mana yang akan diambil.Akibat dari kebimbangan , seseorang berada dalam keadaan yang tidak menetu ,sehingga ia merasa tersiksa dalam hidupnya saat itu .
2. Kesepian
Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan ramai. Kesepian ini tidak boleh dicampur adukan dengan keadan sepi seperti yang dialami oleh petapa yang tinggal dilingkungan sepi.Kesepian juga merupaan bentuk siksaan yang dapat dialami oleh seseorang.
3. Ketakutan
Ketakutan merupakan bentuk lain yang menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin.Bila rasa takut itu di besar-besarkan yang tidak pada tempatnya ,maka disebut sebagai PHOBIA.Pada uumna orang memiliki satu atau dua phobia ringan seperti takut pada tikus , cicak , kecoa ,dll.Tetapi pada sebagian orang ketakutan itu sedemikian hebatnya sehingga sangat mengganggu. Sebab seseorang merasa ketakutan :
Claustrophobia dan Agoraphobia
Claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup.Sedangkan Agoraphobia adalah Ketakutan yang disebabkan seseorang berada di ruangan terbuka.
Gamang
Gamang merupakan ketakutan bila seseorang berada di tempat yang tinggi . Hal itu disebabkan ,karna ia takut akibat berada di tempat tinggi.
Kegelapan
Merupakan suatu ketakutan seseorang bila ia berada di tempat gelap.Sebab dalam pikirannya dalam tempat gelap akan muncul sesuatu yang ditakuti seperti setan ,pencuri dan lain sebagainya. Orang yag demikian selalu menghendaki agar ruangan tempat tidur dalam keadaan terang .
Kesakitan
Merupakan ketakutan yang disebakan oleh rasa sakit yang dialami.seseorang yang takut diinjeksi sudah berteriak-teriak sebelum jarum injeksi ditusukkan kedalam tubuhnya .Hal itu disebabkan karna dalam pikirannya semuanya akan menimbulkan kesakitan .
Kegagalan
Merupakan ketakutan dari seseorang yang disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan dijalankan mengalami kegagalan .
2.3.2 Kekalutan mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal dengan kekalutan mental. Kelalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat kemampuan seseorang tidak dapat menghadapi masalahya. Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
1. Nampak pada jasmani yang sering pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2. Nampak pada kejiwaanya rasa cemas, kekalutan, apatis, cemburu, mudah marah
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
1. Gangguan kejiwaan terlihat dalam kehidupan sehari-harinya baik jasmani maupun rohani
2. Usaha mempertahankan diri dengan cara negative
3. Kekalutan merupaka titik patah dan yang bersangkutan mengalami gangguan
Sebab-sebab timbulnya kekalutan, dapat disebutkan antara lain sebagai berikut :
1. Kepribadian yang lemah
2. Terjadinya konflik social budaya
3. Cara pematangan batin
Proses-proses kelautan mental yang dialami seseorang mendorongnya kea rah :
1. Positif, trauma yang dialami dapat dilewati dengan baik untuk tetap survive menjalani hidup.
2. Negative, trauma yang dialami berlarut-larut sehingga dia mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan. Bentuk frustasi antara lain :
1. Agresi berupa kemarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadi hipertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya.
2. Regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitif atau ke kanak-kanakan
3. Fiksasi; adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan membisu.
4. Proyeksi; merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negatif kepada orang lain.
5. Identifikasi; adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya
6. Narsisme; adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari paa orang lain.
7. Autisme; ialah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasi nya sendiri yang dapat menjurus ke sifat yang sinting.
Penderitaan dan perjuangan
Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik berat maupun ringan. Penderitaan adalah bagian dari kehidupan manusia yang sifatnya kodrati. Karena itu terserah kepada manusianya sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin.Manusia adalah makhluk yang berbudaya, dengan budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminnya. Hal ini membuat manusia itu kreatif, baik bagi penderitaan itu sendiri maupun orang lain yang melihat atau mengamati penderitaan.
Penderitaan media massa dan seniman
Media massa adalah alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada asyarakat luas. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap anatara sesama manusia, terutama bagi mereka yang simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari karya tersebut.
Penderitaan dan sebabnya
Penderitaan yang muncul karena perbuatan buruk manusia
Menurut pandangan saya, penderitaan ini muncul disebabkan hubungan antara manusia dengan lingkungan sekitarnya baik dengan antar sesama manusia ataupun dengan alam. Penderitaan ini dapat muncul karena ketidak harmonisan antara elemen satu dengan yang lainnya. contohnya pada hubungan dalam bermasyarakat, ada kalanya didalam bermasyarakat terdapat perbedaan pendapat yang dapat menimbulkan perselisihan diantara satu dengan yang lainnya, hal ini bisa saja mengakibatkan timbulnya rasa dengki, marah, bahkan saling menuduh atau menjelek-jelekan. dari sinilah penderitaan muncul karena perbuatan saling tidak menyukai tersebut. dalam hal ini, penderitaan yang dialami adalah penderitaan secara batin karena terdapat rasa sakit hati apabila ada seseorang yang menjelek-jelekan bahkan rasa itu bisa saja semakin sakit apabila sudah terjadi pertengkaran yang membuat hubungan didalam masyarakat sudah tidak ada rasa nyaman dan aman. Selain karena ketidak harmonisan dengan sesama, ketidak harmonisan dengan alam juga dapat membawa penderitaan. contohnya apa yang sedang terjadi saat ini yaitu bencana alam terjadi dimana-mana. karena kesalahan manusia terhadap alam lah yang membuat alam menjadi tidak bersahabat lagi dengan manusia maka muncul lah penderitaan pada setiap orang yang terkena bencana alam. penderitaan yang dialami adalah penderitaan secara fisik dan batin, karena mereka yang terkena bencana alam harus rela kehilangan harta benda bahkan keluarga mereka.
Penderitaan yang muncul karena suatu penyakit/siksaan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimism dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu. Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini dialami manusia. Beberapa kasus penderitaan dapat diungkapkan berikut ini : Seorang anak lelaki buta sejak diahirkan, diasuh dengan tabah oleh orang tuanya. Ia disekolahkan, kecerdasannya luar biasa. Walaupun ia tidak dapat melihat dengan mata hatinya terang benderang. Karena kecerdasannya, ia memperoleh pendidikan sampai di universitas dan akhirnya memperoleh gelar doctor di Universitas Sourbone Perancis. Dia adalah Prof.Dr. Thaha Husen, guru besar Universitas di Kairo, Mesir.
2.4 Pengaruh Penderitaan Terhadap Kelangsungan Hidup Manusia
Penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.
Orang yang merasa dirinya menderita akan mendapat tekanan dari dalam jiwanya dan rasa malu. Tak jarang banyak manusia yang ingin mengakhir hidupnya karena tidak kuat menopang siksaan dalam hidupnya. Ini terjadi di karenakan kekalutan mental. Kekalutan mental merupakan suatu keadaan dimana jiwa seseorang mengalami kekacuan dan kebingungan dalam dirinya sehingga ia merasa tidak berdaya.
Gejala- gejala permulaan pada orang yang mengalami kekalutan mental sebagai berikut :
a) Fisiknya sering merasa pusing, sesak napas, demam dan nyeri pada lambung.
b) Jiwanya sering menunjukkan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis (kurangnya emosi, motivasi, atau antusiasme).
Terkadang kekalutan mental bisa berujung pada gangguan jiwa dikarenakan kepribadiaan yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna sehingga orang tersebut merasa rendah diri.
1.4 jenis Kesedihan
Yang jelas, setiap kesedihan membawa tantangan tersendiri untuk dihadapi. Di bawah ini beberapa contoh musibah atau kesedihan yang dapat melahirkan reaksi berbeda-beda dan bagaimana seharusnya Anda bertindak.
* Kehilangan orang tua
Hubungan kita dengan orang tua merupakan suatu hubungan yang unik. Oleh sebab itu pasangan diharapkan bisa memahami makna kehilangan ini. Misalnya dengan berusaha menggantikan posisinya demi mendukung pasangan. Antara lain dengan cara selalu berada di dekatnya, menjadi pendengar yang baik, dan selalu siap membantunya.
* Keguguran
Kehamilan merupakan suatu hal yang dinanti-nantikan bagi banyak pasangan dan juga merupakan suatu kebahagian tersendiri. Tetapi sayangnya rencana tidak selalu berjalan mulus. Masalah genetika/keturunan mungkin dapat menyebabkan pasangan susah mendapatkan anak atau selalu keguguran. Secara naluri, seorang ibu akan merasa lebih kehilangan dibanding pasangannya.
Tapi sebaliknya, sebagai pasangan dan seorang laki-laki pada umumnya, mereka berjuang untuk menahan emosi terdalamnya. Bagaimanapun juga, sebagai ayah merasa kehilangan merupakan kesedihan juga. Dengan sedikit dukungan atau pengertian, mereka akan dapat menghadapinya.
* Kehilangan anak
Jika bayi sudah lahir dan kemudian dalam beberapa bulan kemudian dipanggil Yang Maha Kuasa, ibu umumnya akan memiliki perasaan seolah-olah menyalahkan dirinya dan terus bertanya-tanya apa kesalahan yang telah diperbuatnya sehingga buah hatinya meninggalkannya untuk selamanya. Nah, umumnya pasangan mencoba untuk memberikan dukungan yang rasional. Tapi bagaimanapun juga, keduanya harus berusaha keras dengan tidak mencoba mencari jawaban atau mencari penyebabnya sehingga hal itu terjadi.
Mayoritas orang berpendapat sama, bahwa kehilangan anak merupakan suatu penderitaan dan kesedihan yang sangat besar yang harus dihadapi. Orang tua umumnya merasa sangat syok, mereka berdua akan sangat menderita dan menjadi sulit untuk menerima keadaan. Hal ini akan menyulitkan mereka untuk mengatasi proses penderitaan. Bisa saja, yang satu jadi sangat sensitif dan lainnya jadi gampang marah. Akibatnya, hubungan suami-istri jadi memburuk.[2]
DAFTAR PUSTAKA
http://hadi-detected.blogspot.sg/2011/06/pengertian-penderitaan.html
http://inayahnoveliarizki.blogspot.sg/2016/04/makalah-manusia-dan-penderitaan.html
http://jjangnews.blogspot.sg/2015/05/hubungan-erat-manusia-dan-penderitaan.html
http://www.organisasi.org/1970/01/cara-mengatasi-menghilangkan-penderitaan-hidup-masalah-hidup-kita.html
http://0alt.blogspot.sg/2015/11/pengertian-penderitaan-dan-sebab-sebab.html
MANUSIA DAN PENDERITAAN
Kelompok 6 :
1. JORDAN DISTILINGGA(53417078)
2. M. DAFFA MULYAWAN (56417535)
3. MOCHAMMAD GIOVANNI ZAKARIA(53417633)
4. MUHAMMAD GAIRENT YOGA P (54417021)
5. NADA KUSUMA LARASAKTI (57417345)
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah swt. atas limpahan rahmat, hidayah serta inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tanpa suatu halangan yang berarti. Tidak lupa sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah yang berjudul manusia dan penderitaan ini adalah sebagai pemenuhan tugas yang diberikan demi tercapainya tujuan pembelajaran yang telah direncanakan.
Tidak lupa ucapan terimakasih kami tujukan kepada pihak-pihak yang turut mendukung terselesaikannya makalah ini,
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi terciptanya makalah yang lebih baik selanjutnya. Dan semoga dengan hadirnya makalah ini dapat memberi manfaat bagi pembaca sekalian.
Hormat kami,
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Penderitaan
2.1.1 jenis jenis penderitaan
2.1.2 sebab sebab penderitaan
2.1.3 cara mengatasi penderitaan
2.1.4 pengaruh penderitaan
2.2 Hubungan Manusia dan Penderitaan
2.3 Cara Manusia Menghadapi Penderitaan
2.3.1 Siksaan
2.3.2 Kekalutan Mental
2.4 Sebab-Sebab Terjadi Penderitaan
2.5 Pengaruh Penderitaan
2.6 Wujud Kebudayaan
2.7 Orientasi Nilai Budaya
BAB III PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap manusia yang hidup di dunia pasti pernah merasakan penderitaan. Baik itu ringan atau berat. Hidup tidaklah selalu bahagia tuhan memiliki caranya sendiri untuk mengukursebarapa kuat iman kepadanya. Hidup di duniapun tidak selalu menderita, sedih, ataupun susah.Terkadang saat manusia terlalu terbuai dengan kesenangan duniawi manusia akan melupakan batasan-batasan yang ada sehingga tuhan akan memberikan cobaan untuknya yang membuatnya menderita.Penderitaan selalu datang tak terduga, manusia takkan pernah tau kapan , jam berapa, menit keberapa, dan detik keberapa penderitaan akan datang menghampiri hidupnya. Manusia hanya perlu menjalani hidupnya dengan sebaik baiknya dengan aturan yang berlaku dan sesuai kepercayaan yang ia anut.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun masalah-masalah yang akan dibahas :
1. Pengertian penderitaan dan sebab serta macam macam penderitaan.
2. Pengertian ketakutan dan phobia.
3. Pengertian siksaan .
4. Siksaan yang bersifat psikis
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidalmya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenilcmatan dan kebahagiaan.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan "risiko" hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bennakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya. Untuk itu pada umumnya manusia telah diberikan tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau tanggap terhadap peringatan yang diberikanNya? . Tanda atau wangsit demikian dapat berupa mimpi sebagai pemunculan rasa tidak sadar dari manusia waktu tidur, atau mengetahui melalui membaca koran tentang terjadinya penderitaan. Kepada manusia sebagai homo religius Tuhan telah memberikannya
banyak kelebihan dibandingkan dengan mahlulc ciptaannya yang lain, tetapi mampukah manusia mengendalikan diri untuk melupakannya ? Bagi manusia yang tebal imannya musibah yang dialaminya akan cepat dapat menyadarkan dirinya untuk bertobat kepadaNya clan bersikap pasrah akan nasib yang ditentukan Tuhan atas dirinya. Kepasrahan karena yakin bahwa kekuasaan Tuhan memang jauh lebih besar dan dirinya, akan membuat manusia merasakan dirinya kecil dan menerima takdir. Dalam kepasrahan demikianlah akan diperoleh suatu kedamaian dalam hatinya, sehingga secara berangsur akan berkurang penderitaan yang dialaminya, untuk akhimya masih dapat bersyukur bahwa Tuhan tidak memberikan cobaan yang lebih berat dari yang dialaminya.
Baik dalam Al Quran maupun kitab suci agama lain banyak surat dan ayat yang menguraikan tentang penderitaan yang dialami oleh manusia atau berisi peringatan bagi manusia akan adanya penderitaan. Tetapi umunya manusia kurang mempethatikan peringatan tersebut, sehingga manusia mengalami penderitaan.
Hal itu misalnya dalam surat Al.Insyiqoq:6 (q) dinyatakan "manusia ialah mahluk yang hidupnya penuh perjuangan. Ayat tersebut harus diartikan, bahwa manusia hams bekerja keras untuk dapat melangsungkan hidupnya. Untuk kelangsungan hidup ini manusia harus menghadapi alam (menaklukan alam), menghadapi masyarakat sekelilingnya, dan tidak bole h lupa untuk taqwa terhadap Tuhan. Apabila manusia melalaikan salah satu darinya, atau kurang sungguh-sungguh menghadapinya, maka akibatnya manusia akan menderita. Bila manusia itu sudah berkeluarga, maka penderitaan juga dialami oleh keluarganya. Penderitaan semacam itu karena kesalahaunya sendiri.
Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku-liku kehidupan manusia. Bagaimana manusia menghadapi penderitaan dalam hidupnya ? Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi secara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya. Sedangkan penderitaan psikis, penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalarn menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya. Para ahli lebih banyak membantu saja. Sekali lagi semuanya itu merupakan "resiko" karena seseorang mau'hidup. Sehingga enak atau tidak enak, bahagia atau sengsara merupakan dua sisi atau masalah yang wajib diatasi.
2.1.1 Jenis Jenis Penderitaan
Penderitaan itu luas ada berbagai jenis di dalamnya yang memicu derita. Beberapa jenis penderitaanyang dialami oleh manusia
1. Penderitaan dari kelahiran
2. Penderitaan dari ketuaan
3. Penderitaan dari kesakitan
4. Penderitaan dari kematian
5. Penderitaan dari kesedihan
6. Penderitaan dari jasmani
7. Penderitaan dari rohani
8. Penderitaan karena berkumpul dengan orang yang tidak kita senangi
9. Penderitaan akibat berpisah dengan sesuatu/seseorang yang kita cintai
10. Penderitaan akibat tidak dicapai apa yng dicita-citakan (yang diinginkan atau didambakan)
11. Penderitaan dari rasa takut
• Penderitaan dari kelahiran
Pada saat manusia dilahirkan dengan terlahir sebagai sesorang yang tidak normal itu merupakan suatu penderitaan dari kelahiran mereka. Akibatnya, banyak bayi yang tak tak dapat bertahan hidup setelah dilahirkan, tapi ada pula yang bertahan hidup setelah dilahirkan walau akhirnya tak dapat bertahan lama. Namun diantaranya, ada pula segelintir harapan untuk bayi-bayi tersebut di dalam hidupnya, yang akhirnya tetap dapat berrtahan hidup selama bertahun-tahun lamanya.
Contohnya zaman sekarang banyak bayi bayi yang terlahir sebagai tak normal, seperti bayi yang memiliki dua muka, bayi yang memiliki dua kepala, bayi yang memiliki jantung diluar tubuh, bayi dengan berat badan yang melebihi batas wajarnya dan juga ada bayi yang terkecil yakni lebih kecil dari ukuran normalnya
“Kecacatan embrio pada janin manusia sejak berada didalam kandungan memang kadang terjadi. Hal ini akan menyebabkan kelahiran yang cacat terhadap bayi tersebut”
• Penderitaan dari ketuaan
manusia yang usianya semakin bertambah akan menjadi semakin tua, jika seseorang yang sudah semakin tua biasanya banyak penyakit yang dialaminya, itu terjadi karena kinerja organ di dalam tubuh seseorang yang sudah tua berkurang atau sangat berbeda jauh dengan dahulu pada saat muda. Terlebih lagi jika orang yang sudah tua tersebut memiliki badan yang cukup besar karena badan yang besar biasanya mudah untuk terserang penyakit apalagi di usia yang sudah semakin tua. Penyakit tersebut hadir seiring berjalannya waktu tanpa disadari di usia yang semakin tua tubuh pun menjadi sangat sensitive
Hal tersebut harus diperhatikan dengan baik agar tubuh tetap sehat meski usia yang bertambah tua baiknya harus menjalani pola hidup sehat, makan makanan yang sehat dan tidak mengandung sesuatu yang berlebihan, olahraga secara teratur, jangan meforsir suatu keadaan atau keperluan secara berlebihan, istirahatlah secara teratur karena harus memperhatikan kondisi diri sendiri.
Penderitaan dari kesakitan
“Sakit adalah persepsi seseorang bila merasa kesehatannya terganggu. Penyakit adalah proses fisik dan patofisiologis yang sedang berlangsung dan dapat menyebabkan keadaan tubuh atau pikiran menjadi abnormal. Sakit dan penyakit itu beda. Seseorang dapat agak merasa sehat (tidak ada sakit maupun penyakit), namun jika merasa tak sehat, itulah sakit. Dengan cara serupa, seseorang yang fisiknya tidak sehat bisa mengidap penyakit, namun jika merasa sepenuhnya sehat, mereka tidak sehat. Orang dapat mengidap tekanan darah tinggi yang berbahaya, maupun ancaman serangan jantung maupun stroke yang fatal, meskipun masih merasa sehat. Model biopsikososial menjelaskan perbedaan antara proses patologis aktual yang menyebabkan penyakit, dan persepsi pasien atas kesehatan dan pengaruh sakit terhadapnya, disebut sakit. Sakit lebih dominan menyangkut sebuah tanda dari perasaan tidak enak yang kita rasakan. kita akan menemukan obat dari rasa sakit kita apa bila kita tahu diagnosa sakit kita. dan Penyakit itu adalah terserang apakah kita, dalam artian nama sakit yang kita derita, contoh saya terserang penyakit demam berdarah, meski memang perbedaan antara sakit dan penyakit tidak jauh berbeda alias tipis sekali, tapi penyakit dan sakit itu sangat jelas berbeda”
Berbagai penyakit yang dialami oleh manusia, mempunyai jenis kesakitan yang berbeda beda dari mulai yang ringan, sedang, berat, hingga sangat berat.
Penderitaan dari kesakitan ini dialami oleh seluruh manusia, dari mulai anak kecil, remaja, dewasa, orang tua, ya intinya semua manusia pasti mengalami penderitaan dari kesakitan. Ada beberapa jenis tipe dari manusia yang menderita penyakit, yakni menderita penyakit sesaat dan menderita penyakit yang berkelanjutan
Kesakitan yang timbul menyebabkan diri kita menjadi lemah, kelemahan yang terjadi karna dipengaruhi oleh sakit tersebut, biasanya manusia yang sedang mengalami kesakitan langsung di tangani dengan serius karena jika tidak, dapat mengakibatkan penderitaan yang berkelanjutan.
• Penderitaan dari kematian
Kematian atau ajal adalah akhir dari kehidupan, ketiadaan nyawa dalam organisme biologis. Semua makhluk hidup pada akhirnya akan mati secara permanen, baik karena penyebab alami seperti penyakit atau karena penyebab tidak alami seperti kecelakaan. Setelah kematian, tubuh makhluk hidup mengalami pembusukan.
Kematian pasti terjadi di setiap manusia, setiap manusia mengalami kematian dengan cara yang berbeda. Beberapa jenis kematian jika dilihat dari keadaannya yaitu kematian yang terjadi secara tiba-tiba dan kematian yang terjadi karena penyakit yang dihadapinya dengan seiring waktu lalu terjadilah yang namanya kematian, ada pula kematian yang terjadi karena dibunuh oleh seseorang, bahkan ada juga yang mati dengan cara membunuh dirinya sendiri.
Biasanya jika suatu kematian datang secara tiba tiba, itu mengakibatkan penderitaan di kalangan keluarga dan rekan-rekannya, mereka bisa saja shock atau bahkan tidak percaya dengan apa yang terjadi. Kematian secara tiba tiba pun mengakibatkan penderitaan bagi yang mengalaminya jika masih ada sesuatu atau janji yang belum sempat dikerjakan atau dilaksanakan di dunia ini.
• Penderitaan dari kesediahan
Kesedihan adalah suatu emosi yang ditandai oleh perasaan tidak beruntung, kehilangan, dan ketidakberdayaan. Saat sedih, manusia sering menjadi lebih diam, kurang bersemangat, dan menarik diri. Kesedihan dapat juga dipandang sebagai penurunan suasana hati sementara, sementara depresi sering dicirikan dengan penurunan suasana hati yang persisten dan besar yang kadang disertai dengan gangguan terhadap kemampuan seseorang untuk melakukan kegiatan hariannya.
Setiap manusia pasti pernah mengalami apa itu yang disebut dengan kesedihan, kesedihan yang sedang terjadi mengakibatkan penderitaan apalagi jika kesedihan yang berkepanjangan, hal tersebut dapat mengakibatkan penderitaan yang berkepanjangan pula.
Kesedihan yang mendalam biasanya banyak terjadi di kalangan wanita, karena sebagian besar wanita berfikir dengan melalui perasaannya, sehingga cukup sulit untuk menghentikan sebuah kesedihan yang sedang mereka alami.
Kesedihan datang dengan berbagai cara, dan pasti akan dialami oleh setiap manusia dari mulai bayi, anak kecil, remaja, dewasa hingga orang tua sekalipun pasti akan mengalaminya
Penderitaan dari jasmani dan rohani
“Penderitaan adalah suatu hal yang sangat tidak menyenangkan. Dalam realita kehidupan ini banyak sekali faktor-faktor yang menyebabkan suatu penderitaan. Pengertian kata penderitaan bisa berbagai macam argumen. Sesuai dengan tingkat kesulitan, biasanya seseorang akan mengatakan bahwa mereka sedang mengalami penderitaan jika tingkat kesabaran mereka atas cobaan itu sudah pada tingkat teratas. Penderitaan itu dirasaan oleh jasmani dan rohani.
Penderitaan yang dirasakan oleh jasmani misalnya adalah sebuah pukulan, kejadian yang membuat tubuh cedera, atau kejadian-kejadian yang menimbulkan luka atau rasa sakit yang tak terhingga pada tubuh, penderitaan pada jasmani ini biasanya berbekas pada tubuh. Penderitaan pada jasmani bisa juga berbentuk penyakit atau hal lainnya yang dirasakan secara langsung oleh fisik manusia.
Penderitaan yang dirasakan oleh rohani misalnya adalah sebuah perkataan yang menusuk hati, suatu pikiran yang menimbulkan perasaan takut, bersalah, atau pun dosa. Ini adalah sebuah penderitaan yang dirasakan oleh rohani, tidak hanya itu, lisan atau pun caci maki dari orang lain pun bisa jadi penderitaan bagi rohani kita.”
Penderitaan dari berkumpul dengan orang yang tidak kita senangi
setiap manusia pasti mempunyai pandangan yang berbeda. Dari pandangan tersebut kadang memicu suatu masalah atau pertikaian dalam suatu hubungan, hal tersebut menyebabkan masing-masing dari manusia yang sedang bertikai tersebut muncul suatu rasa yang tidak disenangi.
Disaat suatu acara misalkan kita sedang berkumpul dengan teman-teman lalu setelah beberapa saat muncullah seseorang yang mempunyai arti kurang baik dari diri kita, jika hal itu terjadi akan membuat diri kita menjadi timbul perasaan risih, lalu jika perasaan tersebut berlanjut maka akan mengakibatkan suatu penderitaan.
Penderitaan akibat berpisah dengan sesuatu atau seseorang yang kita cintai
Setiap pertemuan pasti ada yang namanya perpisahan. Dalam suatu pertemuan yang berlangsung singkat, sementara sebelumnya mereka sudah sangat jarang bertemu, apalagi jika kita bertemunya dengan seseorang yang dicintai lalu pertemuan yang terjadi sangat singkat sehingga harus terpisah. Hal tersebut mengakibatkan penderitaan.
Jika seseorang yang akan melakukan perjalanan panjang, yang tidak tahu kapan akan kembali misalnya dia adalah keluarga kita, pasti penderitaan akibat berpisah akan terjadi dan sangat terasa.
Penderitaan akibat tidak dicapai apa yang dicita-citakan (yang diinginkan atau didambakan)
Setiap manusia pasti memiliki keinginan, keinginan mereka pun berbeda-beda, jika sesuatu yang diinginkan manusia tersebut belum berhasil atau gagal, sementara upaya yang dilakukan sudah maksimal, hal tersebut dapat mengakibatkan penderitaan.
• Penderitaan dari rasa takut
Bila suatu saat kita dihadapkan pada pertanyaan ini : “Siapakah musuh besarmu?”, maka jawaban apa uang akan kita berikan. Mungkin kita akan mengatakan kejahatan, peperangan, penyakit, kemelaratan ataupun kelaparan sebagai musuh besar kita. Tetapi sebenarnya karena menurut para ahli ini ada sesuatu yang lebih merupakan musuh utama manusia yaitu RASA TAKUT.
Gangguan seperti penyakit, bencana kelaparan, ataupun peperangan tidak selamanya mengganggu kita, mereka tidak setiap hari datangnya. Justru rasa takut lah yang sebenarnya menghinggapi diri kita. Memang jika kita selidiki maka sebenarnya kita justru lebih banyak menderita karena takut gagal, takut merasa sakit dan sebagainya. Kita takut pada sesuatu, lama sebelum malapetaka itu sendiri datang mengganggu kita.
Sebagian besar manusia masih bisa juga dipermainnkan rasa takut. Mereka tidak menyadari bahwa rasa takut itu datang dari khayalan sendiri. Sering pun karena kuatnya daya khayal itu merasuk pada diri seorang maka bisa menyebabkan gangguan jiwa yang disebut dengan PHOBIA.
Rasa takut atau kuatir membuat kita berhati-hati menyebrang jalan, membuat kita perlu mmanggil ambulance jika ada kecelakaan, jadi rasa takut memperingatkan kita setiap adanya bahaya. Tetapi jika PHOBIA adalah rasa takut yang terlalu dibesar-besarkan, dimana sebenarnya ini pun tidak ada perlunya.
Belum diketahui secara pasti berapa orang yang dihinggapi secara serius oleh macam-macam phobia. Banyak diantara para penderita phobia pun yang menyembunyikan ketakutan mereka, tidak hanya dari dokter-dokter, tetapi juga dari teman-teman mereka ataupun keluarga mereka. Bayangkan jika kau menyatakan kepada ibumu bahwa kau tak dapat mengunjunginya hanya karna takut naik bus atau kereta api dan jika hanya dengan memikirkannya saja kau sudah berkeringat dingin. Ibumu dapat berfikir bahwa kau gila, dan ketakutan akan menjadi gila atau dikira gila membuat kegugupan dan kepanikan seorang penderita semakin parah. Juga apabila seseorang yang merasa ngeri bila harus naik lift. Atau orang yang sangat takut melihat laba-laba. Meskipun sebenarnya ia tahu atau sadar bahwa ketakutan itu tidak beralasan tetapi ia tetap saja tidak mampu mengendalikan diri. Ia tidak dapat mengguanakan pikiran sehatnya dalam membebaskan diri dari perasaan takut ini.
2.1.2 Sebab Sebab Penderitaan
Sebab-Sebab Terjadi Penderitaan
Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
1. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk. Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik. Dengan kata lain, manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya. Allah SWT berfirman, aku tidak akan pernah merubah nasib hambaku melainkan hambaku sendirilah yang merubahnya. Sudah jelas Tuhan tidak akan mengubah nasib hambanya, karena atas usaha hambanya sendirilah yang bisa mengubah nasibnya itu. Adapu perbedaan antara nasib buruk dan takdir, kalau takdir Tuhan yang menjadi penentunya sedangkan nasib buruk itu manusialah penyebabnya. Karena perbuatan buruk antara sesama manusia menyebabkan menderitanya manusia yang lain, contohnya:
a. Pembantu rumah tangga yang diperkosa, disekap, dan disiksa oleh majikannya, sudah pantas jika majikannya yang biadab itu diganjar dengan hukuman penjara oleh pengadilan negeri Surabaya supaya perbuatannya itu dapat diperbaiki sekaligus merasakan penderitaan yang telah diberikan kepada orang lain. Sedangkan pembantu yang telah menderita itu dipulihkan.
b. Perbuatan buruk orang tua Arie Hanggara yang menganiaya anak kandungnya sendiri sampai mengakibatkan kematian, sudah pantas jika dijatuhkan hukuman oleh pengadilan Negeri Jakarta Pusat supaya perbuatannya itu dapat diperbaiki dan sekaligus merasakan penderitaan anaknya.
c. Perbuatan buruk para pejabat pada zaman orde lama dituliskan oleh seniman Rendra dalam puisinya “bersatulah pelacur-pelacur kota Jakarta,” perbuatan buruk yang merendahkan derajat kaum wanita tidak lebih dari pemuas nafsu seksual. Karya Rendra ini dipandang sebagai salah satu usaha memperbaiki nasib buruk itu dengan mengkomunikasikannya kepada masyarakat termasuk pelacur ibu kota itu.
2. Penderitaan timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan.
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran , tawakal, dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu. Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini dialami manusia. Beberapa kasus penderitaan dapat diungkapkan bentuk ini:
a. Seorang anak lelaki buta sejak dilahirkan, diasuh dengan tabah oleh orang tuanya. Ia disekolahkan, kecerdasan luar biasa. Walaupun ia tidak dapat melihat dengan mata hatinya terang benderang. Karena kecerdasannya, ia memperoleh pendidikan sampai di Universitas., dan akhirnya memperoleh gelar Doktor di Universitas Di Sorbone Perancis. Dia adalah Prof. Dr. Thaha Husen, Guru besar Universitas di Kairo Mesir
b. Nabi Ayub mengalami siksaan Tuhan, tetapi dengan sabar ia menerima cobaan ini. Bertahun-tahun ia menderita penyakit kulit, sehingga istrinya bosan memeliharanya, dan ia dikucilkan. Berkat kesabaran dan pasrah kepada Tuhan, sembuhlah Ia dan tampak lebih muda, sehingga istrinya tidak mengenalinya lagi. Di sini kita dihadapkan kepada masalah sikap hidup kesetiaan, kesabaran, tawakal, percaya, pasrah, tetapi juga sikap hidup yang lemah, seperti kesetiaan dan kesabarn sang istri yang luntur, karena penyakit Nabi Ayub yang lama.
b. Tenggelamnya Fir’aun di laut merah seperti disebutkan dalam Al-Qur’an adalah azab yang dijatuhkan Tuhan kepada orang yang ampuh dan sombong. Fir’aun adalah raja mesir yang mengaku dirinya Tuhan. Ketika Fir’aun bersama bala tentaranya mengejar Nabi Musa dan –para pengikutnya menyeberangi laut merah, laut itu terbelah dan Nabi Musa serta para pengikutnya berhasil melewatinya. Ketika Fir’aun dan tentaranya berada tepat ditengah belahan laut merah itu, seketika juga laut merah itu tertutup dan mereka semua tenggelam.
2.1.3 Cara Mengatasi Penderitaan
Hidup manusia selalu diwarnai dengan suka maupun duka dari mulai baru lahir sampai meninggal dunia. Penderitaan selalu datang silih berganti dengan kenikmatan hidup. Setiap orang diberikan suka dukanya masing-masing oleh Allah SWT. Baik kesenangan maupun penderitaan merupakan ujian dari Allah SWT untuk menguji keimanan manusia. Orang yang mendapatkan kesenangan tidak boleh lupa diri, dan orang yang mendapat ketidaksenangan pun juga harus banyak-banyak mendekatkan diri pada T uhannya agar diberikan kemudahan dalam mengatasi setiap penderitaan hidup yang datang kepadanya.
Tips Cara Menghilangkan / Mengatasi Penderitaan Hidup / Masalah Hidup Manusia :
1. Mencari Jawabannya Lewat Internet
Di internet banyak terdapat tanya jawab atau konsultasi mengenai berbagai permasalahan hidup yang terjadi pada diri manusia. Mungkin ada satu atau beberapa kasus yang mirip dengan kasus yang sedang kita hadapi dalam kehidupan kita. Dengan solusi-solusi yang sudah ada yang bisa dicoba untuk diterapkan mungkin ada yang cocok dan bisa berhasil mengatasi masalah yang sedang dihadapi.
2. Konsultasi / Bertanya Langsung Kepada Ahlinya
Jika di internet tidak ada yang jalan keluar cocok, maka bisa mencoba mencarinya lewat para ahli. Orang yang ahli dalam mencarikan jalan keluar masalah orang lain tidak hanya profesional saja seperti psikolog, konselor, ustadz, ulama, dan lain-lain, namun juga orang biasa yang punya banyak pengalaman hidup atau punya keahlian tersembunyi di bidang konseling atau bidang lainnya.
3. Melakukan Analasis Ulang dan Pengaturan Strategi Baru
Ketika kita sudah melakukan berbagai upaya dalam menghilangkan masalah yang membuat hidup kita menderita, maka cobalah lakukan kajian ulang. Dengan melakukan analisa ulang terhadap masalah-masalah yang sedang dihadapi diharapkan munculnya ide-ide baru yang bisa dijadikan solusi untuk mengatasi masalah yang ada. Identifikasi semua masalah yang ada, lalu buat satu atau lebih solusi untuk mengatasi masalah yang ada. Buat jadwal yang realistis sebagai pedoman waktu pelaksanaan solusi yang telah dibuat. Semua itu hendaknya dituliskan lewat tulisan di atas kertas atau di perangkat elektronik (hp, laptop, pda, netbook, smartphone, tablet, dan lain sebagainya). Jika rencana A gagal, maka lakukan rencana B atau rencana lainnya yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.
4. Mengubah Pola Pikir Negatif Menjadi Positif
Ada kalanya masalah yang ada muncul akibat adanya pikiran negatif atau gaya hidup tidak sehat / gaya hidup tidak baik. Dengan menerapkan pola hidup sehat dan mengubah kebiasaan cara berpikir dengan membiasakan diri berpikir positif maka diharapkan bisa mencegah timbulnya masalah baru dan secara otomatis mengatasi berbagai masalah yang sedang dihadapi dengan sendirinya. Di samping itu sangat penting untuk mengubah sikap menjadi pribadi yang selalu bersyukur atas apa yang telah dimiliki sehingga tidak menderita ketika melihat kebahagiaan yang didapatkan oleh orang lain.
5. Bersabar Sambil Berdoa dan Berusaha
Setiap segala sesuatunya datang dari Allah SWT. Dengan begitu tentu saja setiap masalah yang ada pada diri manusia akan menghilang atas seizin Allah SWT. Mohonlah ampunan dari Allah SWT, minta diberikan penyelesaian atas segala masalah yang ada. Jangan lupa untuk berusaha sebisa mungkin untuk mengatasi permasalahan yang ada. Setiap segala sesuatunya butuh proses sehingga dibutuhkan usaha yang keras untuk mendapatkan hasil seperti apa yang diinginkan.
Itulah beberapa tips cara menghilangkan / cara mengatasi penderitaan hidup atau masalah hidup yang dialami oleh manusia. Mudah-mudahan bisa membantu anda dalam mengatasi berbagai masalah pelik yang sedang dihadapi. Hindari menyelesaikan masalah dengan cara-cara yang tidak baik seperti hal-hal yang bertentangan dengan ajaran agama, hukum, adat istiadat, normal, nilai, budaya, kebiasaan, dan lain sebagainya. Selamat mencoba dan semoga berhasil mengatasi penderitaan hidup atau permasalahan hidup yang sedang dan yang akan anda hadapi di masa yang akan datang. Terima kasih.
2.1.4 Pengaruh Penderitaan
Seseorang yang mengalami penderitaan biasanya akan menimbulkan sikap yang kurang wajar atau negatif, karena pada saat seseorang terkena suatu musibah mereka menganggap bahwa ini adalah suatu hal yang tidak mereka kehendaki atau inginkan sikap yang timbul biasanya keputusasaan, kecewa, marah, menyesal dan lain-lain. Selain itu seseorang juga dapat menjadi pribadi yang kurang baik dilingkungannya karena pengaruh-pengaruh tehadap dirinya yang kurang baik disaat dia mengalami suatu musibah.
Depresi juga salah satu pengaruh dari penderitaan , karena begitu banyak sekali tekanan-tekanan yang menuju kepada seseorang saat terkena musibah misalnya seseorang yang dipecat dari perusahaanya tempat dia bekerja sudah pasti orang tersebut mengalami tekanan yang sangat berat karena tidak bisa memberikan nafkah lagi bagi sang istri, orang yang depresi cenderung untuk tidak ingin melakukan kegiatan seperti biasanya karena sudah dilingkupi keputusasaan yang begitu besar. Orang-orang disekitarnyalah yang dapat membangkitkan semangatnya disamping selalu berserah diri dan selalu berdoa.
Selain sikap yang negatif ada juga sikap yang positif yang akan ditimbulkan dari pengaruh penderitaan misalnya apabila seseorang mendapatkan suatu cobaan yang berat orang tersebut malah bersyukur karena itu mungkin peringatan atau teguran dari Tuhan yang maha esa terhadap dirinya dan itu dapat menjadi ajang instropeksi diri apa saja selama ini yang kita perbuat sudah sesuai dengan perintahNya atau belum. Sesungguhnya apa yang terjadi di muka bumi ini mencerminkan dari mahkluk hidup yang ada di bumi apakah mereka sudah melaksanakan perintahNya dan menjauhi segala larangaNya.
Penderitaan dan Perjuangan
Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik secara berat ataupun ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan menghindari atau menghilangkan sama sekali. Manusia adalah makhluk berbudaya, dengan budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminya. Hal ini membuat manusia itu kreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau mengamati penderitaan.
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis, yang menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan. Manusia harus optimis, ia harus berusaha mengatasi kesulitan hidupnya. Allah berfirman dalam surat Arra’du ayat 11, bahwa Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang berusaha merubahnya.
Pembebasan dari penderitaaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan malapetaka. KitaS sebagai manusia hanya bisa merencanakan namun yang Tuhanlah yang yang menentukan hasilnya.
Opini : Setiap manusia mempunyai masalah atau penderitaan dalam hidupnya.Tidak ada seorangpun yang tidak pernah mengalami masalah atau penderitaan , ada kebahagian dan ada kesedihan.Masalah yang dihadapi setiap manusia itu juga berbeda beda dan cara mereka dalam menghadapi masalah tersebut berbeda–beda,tergantung bagaimana caramenyikapinya.Kita harus bisa berjuang mengatasi masalah yang terjadi dan lebih dekat lagi kepada Tuhan.
2.2 Hubungan Manusia Dan Penderitaan
Allah adalah pencipta segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Dialah yang maha kuasa atas segala yang ada isi jagad raya ini. Beliau menciptakan mahluk yang bernyawa dan tak bernyawa. Allah tetap kekal dan tak pernah terikat dengan penderitaan.
Mahluk bernyawa memiliki sifat ingin tepenuhi segala hasrat dan keinginannya. Perlu di pahami mahluk hidup selalu membutuhkan pembaharuan dalam diri, seperti memerlukan bahan pangan untuk kelangsungan hidup, membutuh air dan udara. Dan membutuhkan penyegaran rohani berupa ketenangan. Apa bila tidak terpenuhi manusia akan mengalami penderitaan. Dan bila sengaja tidak di penuhi manusia telah melakukang penganiayaan. Namun bila hasrat menjadi patokan untuk selalu di penuhi akan membawa pada kesesatan yang berujung pada penderitaan kekal di akhirat.
Manusia sebagai mahluk yang berakal dan berfikir, tidak hanya menggunakan insting namun juga pemikirannya dan perasaanya. Tidak hanya naluri namun juga nurani.
Manusia diciptakan sebagai mahluk yang paling mulia namun manusia tidak dapat berdiri sendiri secara mutlah. Manusia perlu menjaga dirinya dan selalu mengharapkan perlindungan kepada penciptanya. Manusia kadang kala mengalami kesusahan dalam penghidupanya, dan terkadang sakit jasmaninya akibat tidak dapat memenuhi penghidupanya.
Manusia memerlukan rasa aman agar dirinya terhidar dari penyiksaan. Karena bila tidak dapat memenuhi rasa aman manusia akan mengalami rasa sakit. Manusia selau berusaha memahami kehendak Allah, karena bila hanya memenuhi kehendak untuk mencapai hasrat, walau tidak menderita didunia, namun sikap memenuhi kehendak hanya akan membawa pada pintu-pintu kesesatan dan membawa pada penyiksaan didalam neraka.
Manusia didunia melakukan kenikmatan berlebihan akan membawa pada penderitaan dan rasa sakit. Muncul penyakit jasmani juga terkadang muncul dari penyakit rohani. Manusia mendapat penyiksaan di dunia agar kembali pada jalan Allah dan menyadari kesalahanya. Namun bila manusia tidak menyadari malah semakin menjauhkan diri maka akan membawa pada pederitaan di akhirat.
Banyak yang salah kaprah dalam menyikapi penderitaan. Ada yang menganhap sebagai menikmati rasa sakit sehingga tidak beranjak dari kesesatan. Sangat terlihat penderitaan memiliki kaitan dengan kehidupan manusia berupa siksaan, kemudian rasa sakit, yang terkadang membuat manusia mengalami kekalutan mental. Apa bila manusia tidak mampu melewati proses tersebut dengan ketabahan, di akherat kelak dapat menggiring manusia pada penyiksaan yang pedih di dalam neraka.
2.3 Cara Manusia Menghadapi Penderitaan
Bagaimana manusia menghadapi penderitaan dalam hidupnya ? penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi dengan cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya, sedangkan penderitaan psikis penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya.
2.3.1 siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani ,dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani .Akibat yang ditimbulkan dari siksaan timbulah penderitaan .Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupa sehari-hari banyak tejadi dan banyak dibaca di beragai mediamassa. Siksaan yang sifatnya psikis antara lain :
1. Kebimbangan
Kebimbangan dialami oleh seseorang apabila ia pada suatu saat tidak dapat menetukan pilihan mana yang akan diambil.Akibat dari kebimbangan , seseorang berada dalam keadaan yang tidak menetu ,sehingga ia merasa tersiksa dalam hidupnya saat itu .
2. Kesepian
Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan ramai. Kesepian ini tidak boleh dicampur adukan dengan keadan sepi seperti yang dialami oleh petapa yang tinggal dilingkungan sepi.Kesepian juga merupaan bentuk siksaan yang dapat dialami oleh seseorang.
3. Ketakutan
Ketakutan merupakan bentuk lain yang menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin.Bila rasa takut itu di besar-besarkan yang tidak pada tempatnya ,maka disebut sebagai PHOBIA.Pada uumna orang memiliki satu atau dua phobia ringan seperti takut pada tikus , cicak , kecoa ,dll.Tetapi pada sebagian orang ketakutan itu sedemikian hebatnya sehingga sangat mengganggu. Sebab seseorang merasa ketakutan :
Claustrophobia dan Agoraphobia
Claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup.Sedangkan Agoraphobia adalah Ketakutan yang disebabkan seseorang berada di ruangan terbuka.
Gamang
Gamang merupakan ketakutan bila seseorang berada di tempat yang tinggi . Hal itu disebabkan ,karna ia takut akibat berada di tempat tinggi.
Kegelapan
Merupakan suatu ketakutan seseorang bila ia berada di tempat gelap.Sebab dalam pikirannya dalam tempat gelap akan muncul sesuatu yang ditakuti seperti setan ,pencuri dan lain sebagainya. Orang yag demikian selalu menghendaki agar ruangan tempat tidur dalam keadaan terang .
Kesakitan
Merupakan ketakutan yang disebakan oleh rasa sakit yang dialami.seseorang yang takut diinjeksi sudah berteriak-teriak sebelum jarum injeksi ditusukkan kedalam tubuhnya .Hal itu disebabkan karna dalam pikirannya semuanya akan menimbulkan kesakitan .
Kegagalan
Merupakan ketakutan dari seseorang yang disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan dijalankan mengalami kegagalan .
2.3.2 Kekalutan mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal dengan kekalutan mental. Kelalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat kemampuan seseorang tidak dapat menghadapi masalahya. Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
1. Nampak pada jasmani yang sering pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2. Nampak pada kejiwaanya rasa cemas, kekalutan, apatis, cemburu, mudah marah
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
1. Gangguan kejiwaan terlihat dalam kehidupan sehari-harinya baik jasmani maupun rohani
2. Usaha mempertahankan diri dengan cara negative
3. Kekalutan merupaka titik patah dan yang bersangkutan mengalami gangguan
Sebab-sebab timbulnya kekalutan, dapat disebutkan antara lain sebagai berikut :
1. Kepribadian yang lemah
2. Terjadinya konflik social budaya
3. Cara pematangan batin
Proses-proses kelautan mental yang dialami seseorang mendorongnya kea rah :
1. Positif, trauma yang dialami dapat dilewati dengan baik untuk tetap survive menjalani hidup.
2. Negative, trauma yang dialami berlarut-larut sehingga dia mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan. Bentuk frustasi antara lain :
1. Agresi berupa kemarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadi hipertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya.
2. Regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitif atau ke kanak-kanakan
3. Fiksasi; adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan membisu.
4. Proyeksi; merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negatif kepada orang lain.
5. Identifikasi; adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya
6. Narsisme; adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari paa orang lain.
7. Autisme; ialah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasi nya sendiri yang dapat menjurus ke sifat yang sinting.
Penderitaan dan perjuangan
Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik berat maupun ringan. Penderitaan adalah bagian dari kehidupan manusia yang sifatnya kodrati. Karena itu terserah kepada manusianya sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin.Manusia adalah makhluk yang berbudaya, dengan budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminnya. Hal ini membuat manusia itu kreatif, baik bagi penderitaan itu sendiri maupun orang lain yang melihat atau mengamati penderitaan.
Penderitaan media massa dan seniman
Media massa adalah alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada asyarakat luas. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap anatara sesama manusia, terutama bagi mereka yang simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari karya tersebut.
Penderitaan dan sebabnya
Penderitaan yang muncul karena perbuatan buruk manusia
Menurut pandangan saya, penderitaan ini muncul disebabkan hubungan antara manusia dengan lingkungan sekitarnya baik dengan antar sesama manusia ataupun dengan alam. Penderitaan ini dapat muncul karena ketidak harmonisan antara elemen satu dengan yang lainnya. contohnya pada hubungan dalam bermasyarakat, ada kalanya didalam bermasyarakat terdapat perbedaan pendapat yang dapat menimbulkan perselisihan diantara satu dengan yang lainnya, hal ini bisa saja mengakibatkan timbulnya rasa dengki, marah, bahkan saling menuduh atau menjelek-jelekan. dari sinilah penderitaan muncul karena perbuatan saling tidak menyukai tersebut. dalam hal ini, penderitaan yang dialami adalah penderitaan secara batin karena terdapat rasa sakit hati apabila ada seseorang yang menjelek-jelekan bahkan rasa itu bisa saja semakin sakit apabila sudah terjadi pertengkaran yang membuat hubungan didalam masyarakat sudah tidak ada rasa nyaman dan aman. Selain karena ketidak harmonisan dengan sesama, ketidak harmonisan dengan alam juga dapat membawa penderitaan. contohnya apa yang sedang terjadi saat ini yaitu bencana alam terjadi dimana-mana. karena kesalahan manusia terhadap alam lah yang membuat alam menjadi tidak bersahabat lagi dengan manusia maka muncul lah penderitaan pada setiap orang yang terkena bencana alam. penderitaan yang dialami adalah penderitaan secara fisik dan batin, karena mereka yang terkena bencana alam harus rela kehilangan harta benda bahkan keluarga mereka.
Penderitaan yang muncul karena suatu penyakit/siksaan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimism dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu. Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini dialami manusia. Beberapa kasus penderitaan dapat diungkapkan berikut ini : Seorang anak lelaki buta sejak diahirkan, diasuh dengan tabah oleh orang tuanya. Ia disekolahkan, kecerdasannya luar biasa. Walaupun ia tidak dapat melihat dengan mata hatinya terang benderang. Karena kecerdasannya, ia memperoleh pendidikan sampai di universitas dan akhirnya memperoleh gelar doctor di Universitas Sourbone Perancis. Dia adalah Prof.Dr. Thaha Husen, guru besar Universitas di Kairo, Mesir.
2.4 Pengaruh Penderitaan Terhadap Kelangsungan Hidup Manusia
Penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.
Orang yang merasa dirinya menderita akan mendapat tekanan dari dalam jiwanya dan rasa malu. Tak jarang banyak manusia yang ingin mengakhir hidupnya karena tidak kuat menopang siksaan dalam hidupnya. Ini terjadi di karenakan kekalutan mental. Kekalutan mental merupakan suatu keadaan dimana jiwa seseorang mengalami kekacuan dan kebingungan dalam dirinya sehingga ia merasa tidak berdaya.
Gejala- gejala permulaan pada orang yang mengalami kekalutan mental sebagai berikut :
a) Fisiknya sering merasa pusing, sesak napas, demam dan nyeri pada lambung.
b) Jiwanya sering menunjukkan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis (kurangnya emosi, motivasi, atau antusiasme).
Terkadang kekalutan mental bisa berujung pada gangguan jiwa dikarenakan kepribadiaan yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna sehingga orang tersebut merasa rendah diri.
1.4 jenis Kesedihan
Yang jelas, setiap kesedihan membawa tantangan tersendiri untuk dihadapi. Di bawah ini beberapa contoh musibah atau kesedihan yang dapat melahirkan reaksi berbeda-beda dan bagaimana seharusnya Anda bertindak.
* Kehilangan orang tua
Hubungan kita dengan orang tua merupakan suatu hubungan yang unik. Oleh sebab itu pasangan diharapkan bisa memahami makna kehilangan ini. Misalnya dengan berusaha menggantikan posisinya demi mendukung pasangan. Antara lain dengan cara selalu berada di dekatnya, menjadi pendengar yang baik, dan selalu siap membantunya.
* Keguguran
Kehamilan merupakan suatu hal yang dinanti-nantikan bagi banyak pasangan dan juga merupakan suatu kebahagian tersendiri. Tetapi sayangnya rencana tidak selalu berjalan mulus. Masalah genetika/keturunan mungkin dapat menyebabkan pasangan susah mendapatkan anak atau selalu keguguran. Secara naluri, seorang ibu akan merasa lebih kehilangan dibanding pasangannya.
Tapi sebaliknya, sebagai pasangan dan seorang laki-laki pada umumnya, mereka berjuang untuk menahan emosi terdalamnya. Bagaimanapun juga, sebagai ayah merasa kehilangan merupakan kesedihan juga. Dengan sedikit dukungan atau pengertian, mereka akan dapat menghadapinya.
* Kehilangan anak
Jika bayi sudah lahir dan kemudian dalam beberapa bulan kemudian dipanggil Yang Maha Kuasa, ibu umumnya akan memiliki perasaan seolah-olah menyalahkan dirinya dan terus bertanya-tanya apa kesalahan yang telah diperbuatnya sehingga buah hatinya meninggalkannya untuk selamanya. Nah, umumnya pasangan mencoba untuk memberikan dukungan yang rasional. Tapi bagaimanapun juga, keduanya harus berusaha keras dengan tidak mencoba mencari jawaban atau mencari penyebabnya sehingga hal itu terjadi.
Mayoritas orang berpendapat sama, bahwa kehilangan anak merupakan suatu penderitaan dan kesedihan yang sangat besar yang harus dihadapi. Orang tua umumnya merasa sangat syok, mereka berdua akan sangat menderita dan menjadi sulit untuk menerima keadaan. Hal ini akan menyulitkan mereka untuk mengatasi proses penderitaan. Bisa saja, yang satu jadi sangat sensitif dan lainnya jadi gampang marah. Akibatnya, hubungan suami-istri jadi memburuk.[2]
DAFTAR PUSTAKA
http://hadi-detected.blogspot.sg/2011/06/pengertian-penderitaan.html
http://inayahnoveliarizki.blogspot.sg/2016/04/makalah-manusia-dan-penderitaan.html
http://jjangnews.blogspot.sg/2015/05/hubungan-erat-manusia-dan-penderitaan.html
http://www.organisasi.org/1970/01/cara-mengatasi-menghilangkan-penderitaan-hidup-masalah-hidup-kita.html
http://0alt.blogspot.sg/2015/11/pengertian-penderitaan-dan-sebab-sebab.html
Komentar
Posting Komentar